ShoutMix chat widget

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini (Info Blog)

5/11/2011

Selamat Datang


Banyak di antara kita yang hendak melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi, bangku kuliah. Setelah lulus SMA/ sederajat, terlintas di benak kita semua bahwa selesai menamatkan SMA, kita akan langsung mendaftar kuliah.
Banyak jurusan yang di tawarkan setiap Perguruan Tinggi, dan kita berhak memilih salah satunya sesuai minat dan bakat kita, Tapi yang juga penting, kemampuan kita.:)

Menurut insvestigasi lapangan, banyak mahasiswa yang mengaku “salah jurusan”. Mereka bisa dikatakan menyesal masuk ke Jurusan/ Prodi (Program Studi) yang tengah mereka jalani. Setelah di telusuri, beberapa alasan mengapa mereka bisa “salah jurusan” adalah :

1. Keinginan Orangtua. :f
Banyak anak mengeluh karena orangtua mereka tidak bisa memahami bakat dan minat si anak. Mereka ingin anaknya kuliah, tapi sesuai dengan keinginan orang tua tadi. Ya, mungkin maksud mereka baik, ingin melihat anaknya sukses di jalur yang mereka pilih. Seperti dokter, akuntan, dan polisi mungkin. Beberapa anak yang menjadi “korban”, menyalahkan paradigma orang tua mereka yang belum maju.

2. Dapat di Pilihan ke-2 :d
Kasus ini khusus mereka yang masuk melalui jalur SNMPTN. Memang, orangtua mereka memberi kebebasan untuk memilih Perguruan Tinggi dan Jurusan menurut minat dan bakat mereka masing-masing. Contoh, Budi ingin sekali jurusan Teknik Industri di suatu Perguruan Tinggi. Hanya itu jurusan yang dia senangi, ia tidak memikirkan alternatif ke-2 jikalau ia tidak di terima di pilihan pertama. Ketika mendaftar, iapun memantapkan hati untuk memilih TI di pilihan pertama, sedangkan di pilihan ke-2, ia pilih secara asal, tanpa berfikir kedepan. Akhirnya ketika pengumuman SNMPTN, ia diterima di pilihan ke-2. Ya, mau tidak mau ia harus menerimanya. Itu artinya, ia menjalani kuliah di jurusan yang tidak ia kenal.

3. Kurang memahami jurusan yang akan ia pilih :t
Mereka kurang mengerti, sebenarnya jurusan yang akan mereka pilih, kedepannya akan seperti apa? Apakah sesuai dengan yang ada di pikiran mereka? Contoh mudahnya saja. Seseorang mempunyai cita-cita menjadi seorang astronout. Karena itu, ia memilih jurusan “astronomi”. Ia berfikir, dengan menekuni bidang ini, kelak ia akan menjadi seoarang astronout Indonesia yang bisa pergi ke bulan, mungkin^.^. Secara kita tahu, astronomi merupakan ilmu perbintangan yang bukan mengorbitkan setiap lulusannya menjadi Astronout. Isn’t it?

Untuk menjawab persoalan yang nomor 3 diatas, maka dibuatlah blog ini. Blog ini berisikan panduan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan kita. Serta rincian mengenai : kemampuan penunjang yang harus dimiliki calon mahasiswa, prospek lulusan, dan Perguruan Tinggi Negeri sasaran.

Salam SUKSES

Latar Belakang Penulisan

Dilatarbelakangi pengalaman, maka terciptalah blog ini. Maksudnya? Akan saya jelaskan.
Saya pernah mengikuti Talkshow dengan seorang penulis, Mula Harahap. Banyak pelajaran yang saya dapat. Saya masih ingat poin-poin yang mendukung tulisan itu jadi komersil, yaitu up to date, cari yang ringan, dan menurut pengalaman. Ketika kita menulis berdasarkan pengalaman kita, kita akan lebih mudah merasakan yang pembaca rasakan, karena kita pernah berada di posisi mereka. Memang sedikit tidak nyambung, tapi intinya, saya juga pernah berada di posisi rekan-rekan. Merasa kebingungan memilih jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan masing-masing.

Mengapa “remaja HEBAT”

Lagi-lagi karena terinspirasi. Ya, saya mengagumi buku-buku karya John C. Maxwel, seorang motivator kepemimpinan.

Salah satunya yang menarik saya, dan saya sarankan untuk anda baca adalah “ remaja HEBAT”. Buku yang ditujukan untuk pelajar ini, berisikan langkah-langkah yang bisa diterapkan remaja untuk menjadi seorang pemimpin di lingkungannya. Baik di lingkungan kelas, organisasi, sekolah, maupun masyarakat. Memang tidak ada kaitannya dengan isi blog ini, tapi saya berharap, rekan-rekan pembaca akan menjadi remaja HEBAT, hebat dalam pengambilan keputusan dalam hal pemilihan jurusan dan PTN masing-masing. Supaya kelak tidak ada yang merasa “salah jurusan”, meskipun tidak semua jurusan (apalagi jurusan-jurusan yang baru) dapat di publikasikan di blog ini.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan masukkan komentar anda

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution